Sondag 12 Mei 2013

Dasar-dasar Kurikulum


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang

Pada makalah ini kita akan membahas mengenai kekuatan utama yang mempengaruhi dan membentuk konten atau teori kurikum yang disebut dengan “Dasar-dasar Kurikulum”.
Kekuatan yang berpengaruh besar terhadap konsep  dan aplikasi kurikulum  yaitu  filsafat, hakekat ilmu pengetahuan, kebudayaan, individu dan  teori-teori belajar. Asumsi yang berbeda terhadap ilmu pengetahuan, hakekat masyarakat, hakekat pelajar serta teori belajar akan menimbulkan tekanan kurikulmum yang berbeda-beda.
Pada makalah ini akan membahas mengenai dasar-dasar filosofis kurikulum  yang sebagian besar memuat tentang ilmu pengetahuan, (epistimologi).


BAB II
LANDASAN TEORI
A.     Dasar-Dasar Kurikulum
Yang dimaksud dengan dasar-dasar kurikum adalah kekuatan-kekuatan utama yang mempengaruhi dan membentuk konten atau teori kurikulum, serta susunan atau organisasi kurikulum. Dasar-dasar kurikulum bisa juga disebut sebagai sumber atau penentu kurikulum.
Para ahli berpendapat mengenai apa yang dimaksud dengan dasar-dasar kurikum yaitu filsafat, hakekat ilmu pengetahuan, masyarakat, kebudayaan, individu dan teori-teori belajar.
B.      Hakekat Ilmu Pengetahuan
Filsafat terletak pada titik sentral dalam dunia pendidikan. Filsafat berusaha memperoleh ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan yang baik. Filsafat membantu manusia menetapkan keputusan-keputusan yang tepat bagi kesejahteraan hidupnya.
1.    Filsafat Kurikulum
Setiap masyarakat disatukan oleh suatu “filsafat hidup” yang dipedomani setiap angota masyarakat itu untuk menuju suatu kehidupan yang baik.  Hakekat utama “filsafat hidup” yang ingin dimasukkan kedalam kurikulum adalah ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, karakteritis ilmu pengetahuan perlu dipahami para ahli kurikulum. Ada tiga kategori filsafat yang sangat erat dengan pengambilan keputusan kurikulum, yaitu (1) otologi, hakekat realita (2) epistimologi hakekat ilmu pengetahuan (3) aksiologi hakekat nilai.
a.    Ontologi
Berdasarkan kurikulum otology ini cenderung bersifat “belajar verbal” pemompaan data, informasi, pelajaran eksakta, serta pekerjaan nyata dilaboratorium dan bengkel. Zais mengelompokkan aliran ontology menjadi 3  aliran besar berupa sumber-sumber realita yaitu :
1)   Ontologi  Supernatural
Pada ontology ini sumber realita berapa pada daerah supernatural yaitu daerah sipiritual ketuhanan.
2)   Ontologi Bumi
Pada otologi ini sumber realita tertumpu pada asumsi bahwa realita itu berada dibumi, sekitar tempat manusia itu hidup.
3)   Ontologi Manusia
Otologi ini berdasarkan pikiran, yang berasumsi bahwa realita bertengger dalam pengalaman manusia.
b.   Episistimologi
Epistimologi adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan hakekat ilmu pengetahuan dan cara memperoleh pengetahuan. Epistimologi berusaha menjawab pertanyaan, “apa kebenaran itu? bagaimana kita mengetahui kebenaran?
c.    Aksiologi
Aksilogi menyangkut pembicaraan tentang nilai. Cabang filsafat ini berusaha menjawab pertanyaan, “apa yang bagus itu? Apa yang baik dilakukan orang?”. Aksiologi mencangkup dua kategori utama yaitu etik dan etika. Etik berkaitan erat dengan pengertian benar dan salah,  sedangkan etika berkaitan erat dengan masalah moral.

Masing-masing aliran filsafat diatas telah dibicarakan akan digambarkan dalam sebuah diagram berikut.
Bagan 1
Susunan Aliran filsafat

Masalah
Aliran filsafat
Ontologi
Epistimologi
Aksiologi
Supernatural
Realita yang mutlak benar di “dunia atas sana” (supernatural)
Pengetahuan yang mutlak benar diterima (melalui wahyu atau cara mistik lainnya)
Yang pasti baik menurut hokum alam
Bumi
Realita yang mutlak benar berada di atas bumi ini
Pengetahuan yang mutlak benar ditemukan (melalui indra atau logika)
Yang pasti baik menurut hokum alam
Manusia
Realita yang relatif benar adalah pengalaman manusia
Pengetauan yang relative benar direkontruksi (melalui ilmu pengetahuan)
Yang relative baik adalah konsekwensi yang disenangi






BAB III
KESIMPULAN

A.     Kesimpulan
Dasar-dasar  kurikulum adalah kekuatan utama yang mempengaruhi dan membentuk konten atau teori kurikulum.
Sumber kukuatan yang berpengaruh terhadap konsep dan aplikasi kurikulum adalah ilmu pengetahuan, masyarakat, kebudayaan, individu, serta teori belajar.
Ilmu pengetahuan merupakan bahan baku kurikulum pada semua tingkat sekolah. Kita perlu mengajarkan anak didik ilmu pengetahuan karna tujuan utama pendidikan adalah membelajarkan anak didik untuk mencapai ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dapat membantu manusia membuat keputusan yang bijaksana bagi kesejahteraan hidup.
Karakteritis ilmu pengetahuan harus dipahami oleh para ahli kurikulum. Hakekat utama filsafat hidup yang ingi dimasukkan kedalam kurikulum adalah ilmu pengetahuan. Ada tiga kategori filsafat yang sangat erat dengan pengambilan kkeputusan kurikulum (1) Otologi, hakekat realita (2) Epistimologi, hakekat ilmu pengetahuan (3) Aksiologi hakekat nilai.


Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking