Sondag 12 Mei 2013

PENELITIAN TP


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Bclakang
Analisi jalur merupakan pengembangan statistik / regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk kbusus I analisis jalur. Analisis jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel yang berbcntuk sebab akibat (Sugiyono: 2009).
Teknik analisis jalur, yang dikembangkan oleh Sewal Wright di tahun 1934, sebenarnya merupakan pengembangan korelasi yang diuraikan menjadi beberapa interpretasi akibat yang ditimbulkannya. Lebih lanjut, anaiisis jalur mempunyai kedekatan dengan regresi berganda, atau dengan kata lain, l'egresi berganda merupakan bentuk khsus dari anaiisis jalur. Teknik ini juga dikenal sebagai modal sebab akibat (causing modeling).
B. Tujuan
1)  Memahami bagaimana statistik analisis jalur.
2)  Mampu mengaplikasikan bagaiman hubungan antara regresi korelasi dengan regresi ganda.
3)  Mampu mengaplikasikan regresi sederhana dan ganda serta bisa melakukan anaiisis jalur.
4)  Mampu membuat anaiisis jalur.






BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep dan Pengertian
Analisi jalur yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pada tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright (Joreskog & Sorbom, 1996; Johnson & Wichem, 1992). Path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antara variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Melalui analisis jalur ini akan dapat ditemukan jalur mana yang paling tepat dan singkat suatu variabel eksogen menuju variabel endogen yang terkait.
 
B. Manfaat Analisis Jalur
Beberapa Manfaat Analisis Jalur
1.  Penjelas terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti
2.  Prediksi nilai variabel endogen (Y) berdasarkan nilai variabel eksogen (X)
3.  Faktor diterminan yaitu penentuan variabel eksogen (X) mana yang berpengaruh dominan terhadap variabel endogen (Y), juga untuk menelusuri mekanisme (jalur-jalur) pengaruh variabel eksogen (X) terhadap variabel endogen (Y).
4.  Pengujian model, menggunakan theory triming, baik untuk uji reabilitas konsep yang sudah ada ataupun uji pengembang konsep baru.
C.Prinsip-Prinsip Analisis Jalur
Prinsip yang mendasari path analysis sebagai berikut:
1.  Pada model path analysis, hubungan antar variabel bersifat linear, adaptif dan bersifat normal.
2.  Hanya sistem aliran kausal ke satu arah artinya tidak ada arah kausalitas yang terbalik.
3.  Variabel terikat (endogen) minimal dalam skala ukuran interval dan ratio.
4.  Menggunakan sampel probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota popilasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
5.  Observed variables diukur tanpa kesalahan (instrumen pengukuran valid dan reliable) artinya variabel yang diteliti dapat diobservasi secara langsung.
6.  Model yang dianalisis dispesifikasikan (diidentifikasikan) dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang rclevan artinya model teori yang dikaji atau yang diuji dibangun berdasarkan kerangka teoritis tertentu yang mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti.

D.    Model Analisis Jalur
1.      Model Korelasi
Model korelasi yang sering digunakan dan dipakai oleh peneliti dan mahasiswa yaitu Korelasi Pearson Product Moment (r). Kegunaan korelasi untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel eksogen dengan endogen.
2.      Model Regresi
Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan (memprediksi) variabel endogen (Y) apabila variabel eksogen (X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fiigsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel eksogen (X) terhadap variabel endogen (Y). Kerena ada perbedaan yang mendasar dari analisis korelasi dan analisis regresi. Setiap ada analisis regresi otmatis ada analisis korelasinya, tetapi sebaliknya analisis korelasi belum tentu diujii regresi atau diteruskan dengan analisis regresi.
3.      Model Persamaan Struktur
Model persamaan struktur yaitu apabila setiap variabel endogen (Y) secara unik keadaannya ditentukan oleh seperangkat variabel eksogen (X). Gambar yang memperlihatkan struktur hubungan kausal antar variabel disebut diagram jalur (Path Analysisp). Koefisien jalur menunjukkan pengaruh langsung variabel eksogen k terhadap variabel endogen i. Sedangkan e i menunjukkan variabel atau faktor residual yang fungsinya menjelaskan pengaruh variabel lain yang telah teridentifikasi.
E. Materi Path Analysis
1.      Analisis jalur
Teknik analisis jalur ini akan digunakan dalam mcnguji besamya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap digram jalur dari hubungan kausal antar variabel X|, X2, dan X3 terhadap Y serta dampaknya kepada Z. Anaiisis korelasi dan regresisi yang merupakan dasar dari perhitungan koefisien jalur.
2.      Diagram Jalur (Path Diagram)
Pada diagram jalur digunakan dua macam anak panah, yaitu anak panah satu arah yang menyatakan pengaruh langsung dari sebuah variabel eksogen variabel penyebab (X) terhadap sebuah variabel endogen variabel akibat (Y), dan anak panah dua arah menunjukkan hubungan korelasional antara variabel eksogen.
jalur hubungan tidak langsung dengan X3, karena harus melewati X2, dalam hal ini X2 dan X3 merupakan variabel endogen. Pada gambar 3. Ditunjukkan diagram jalur yang lebih kompleks, karena melibatkan variabel yang lebih banyak sehingga banyak jalur yang dianalisis. Variabel Xi dan X? adalah variabel eksogen, yang mempunyai hubungan langsung dan tidak langsung dengan Y. Dikatakan tidak mempunyai hubungan langsung dengan Y karena Xt dan X2 untuk mencapai variabel Y harus melewati variabel antara yaitu X3. Dan pada gambar juga terlihat bahwa variabel Xi dan Xi mempunyai jarur hubungan langsung dengan X3. Dalam hal ini X3 dan Y adalah variabel endogen. Hubungan antara variabel Xi dan X2 adalah reciprocal (saling mempengaruhi), bukan kausal sehingga tidak bisa dianalisis.
3.      Koefisien Jalur
Dalam korelasi arah dan kuatnya hubungan antar variabel ditunjukkan dengan koefisien korelasi. Arah hubungan adalah positif dan negatif, sedangkan kuatnya hubungan ditunjukkan dengan besar kecilnya angka korelasi. Koefisien korelasi yang mendekati angka 1 berarti kedua variabel mempunyai hubungan kuat atau sempurna (Sugiyono: 2009).
Dalam analisis jalur juga terdapat koefisien jalur. Koefisien jalur menunjukkan kuatnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen. Koefisien jalur adalah koefisien regresi standar (standar z) yang menunjukkan pengaruh variabel eksogen terhadap endogen yang telah tersusun dalam diagram jalur.
4.      Perhitungan dengan Koefisien Jalur
Hubungan jalur antar variabel dalam diagram jalur adalah hubungan korelasi, oleh karena itu perhitungan angka koefisien jalur menggunakan standar skor z. Pada setiap variabel eksogen tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain dalam diagram, sehingga yang ada hanyalah suku resideunya yang diberi notasi e atau sering juga disebut dengan variabel residual.




KESIMPULAN
Analisis jalur merupakan analisis untuk mengetahui efek langsung dan tidak langsung dari suatu variabel terhadap variabel lain. Untuk melakukan analisis jalur perlu diketahui diagram jalur dan perhitungan koefisien jalur. Setiap  model analisis itu berbeda-beda yaitu korelasi, regresi, path, dan struktur.

SUMBER
Ridijan dan Engkos. 2012. Cara Mudah Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Anaiisis Jalur). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
















PERTANYAAN FORUM
Setiap  model analisis itu berbeda-beda yaitu korelasi, regresi, path, dan struktur, jelaskan cara membedakannya antara setiap korelasi, atau cara melit klu itu suatu korelasi, regresi dan path dan struktur…?


MODEL ANALISIS
Penjelasan
Korelasi
Regresi
Path (Jalur)
Struktural
Variabel
Tidak ada
Bebas (X)
Eksogen (X)
Eksogen (X)

Ketentuan
Terikat (Y)
Edogen (Y) Intervening (bila ada)
Edogen (Y) Intervening (bila ada)
Kegunaan
1. Explanation
(penjelasan)
Hubungan
dan predikasi
Kualitatif 
1. Penjelasan
     terhadap
fenomena
yang dipelajari
Atau
permasalahan
y     ang diteliti.
1. Penjelasan

2. Prediksi
Kualitatif

3. Faktor
Diterminan

4. Penelususran
mekanisme
(lintasan)
Pengaruh

5. Pengujian
model,
menggunakan
teori triining,
baik untuk uji
reabilitas
konsep yang
sudah ada atau
pun uji
pengembangan
konsep baru.
1. Penjelas

2. Prediksi
Kualitatif

3. Pengujian
model,
menggunakan
uji t, baik
untuk uji
Reabilitas
konsep yang
sudah ada
atau pun uji
pengembangan
Konsep
baru.
2. Prediksi
Kuantitatif

3.  Faktor
diterminan,
      yaitu
penentuan
variabel bebas
(X) yang
berpenganih
dominan
terhadap
variable                
terikat (Y)
Hubungan
Yang
dianalisis
Jenis data
Yang
dianalisis
Tunggal atau
Ganda

Skala interval
dan ratio
Bersifat tunggal

 
Skala interval
       Dan ratio
Tunggal atau
Ganda


Minimal Skala
interval
dan data dinyatakan dalam satuan baku atau z skor
Tunggal atau
Ganda

Data mentah
(raw data)
Prinsip
1. Hubungan
antar variable
bepola linear,
Bersifat
Normal

2. Sistem aliran
kausal dua
Arah

3. Minimal skala
Ukurinterval
dan ratio

4. Sampel
Random

5. Data yang di
ukur valid dan
Reliable

6. Model yang
Dianalisis
Berdasarkan
teori-teori
yang relev
1. Pada
prinsipnya
sama dengan
korelasi,
hanya sistem
aliran kausal
ke satu arah.
1. Pada prinsipnya
sama dengan
korelasi dan
regresi


2. Sistem aliran
kausal ke satu
arah

3. Variabel terikat/
endogen (Y)
minimal dalam
skala ukur
interval dan
ratsio
1. Pada
prinsipnya
sama
dengan
korelasi,
regresi, path
analysis

2. Pola
hubungan
yang sesuai
adalah pola
hubungan
yang
mengikuti
regresi
model
regresi,
sedangkan
untuk
tujuan




sebab
akibat pola
yang tepat
adalah
model
struktural.



                                                            
Apa gunanya melakukan analisis sebelum penelitian?
·         Penjelas terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti
·         Prediksi nilai variabel endogen (Y) berdasarkan nilai variabel eksogen (X)
·         Faktor diterminan yaitu penentuan variabel eksogen (X) mana yang berpengaruh dominan terhadap variabel endogen (Y), juga untuk menelusuri mekanisme (jalur-jalur) pengaruh variabel eksogen (X) terhadap variabel endogen (Y).
·         Pengujian model, menggunakan theory triming, baik untuk uji reabilitas konsep yang sudah ada ataupun uji pengembang konsep baru.

Bagaimana bentuk diagram jalur yang komplek ?
Dikatakan diagram jalur yang lebih kompleks, karena melibatkan variabel yang lebih banyak sehingga banyak jalur yang dianalisis. Variabel Xi dan X? adalah variabel eksogen, yang mempunyai hubungan langsung dan tidak langsung dengan Y. Dikatakan tidak mempunyai hubungan langsung dengan Y karena Xt dan X2 untuk mencapai variabel Y harus melewati variabel antara yaitu X3. Dan pada gambar juga terlihat bahwa variabel Xi dan Xi mempunyai jarur hubungan langsung dengan X3. Dalam hal ini X3 dan Y adalah variabel endogen. Hubungan antara variabel Xi dan X2 adalah reciprocal (saling mempengaruhi), bukan kausal sehingga tidak bisa dianalisis.
image5



Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking