BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Bclakang
Analisi
jalur merupakan pengembangan statistik / regresi, sehingga analisis regresi
dapat dikatakan sebagai bentuk kbusus I analisis jalur. Analisis jalur
digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel yang
berbcntuk sebab akibat (Sugiyono: 2009).
Teknik
analisis jalur, yang dikembangkan oleh Sewal Wright di tahun 1934, sebenarnya
merupakan pengembangan korelasi yang diuraikan menjadi beberapa interpretasi
akibat yang ditimbulkannya. Lebih lanjut, anaiisis jalur mempunyai kedekatan
dengan regresi berganda, atau dengan kata lain, l'egresi berganda merupakan
bentuk khsus dari anaiisis jalur. Teknik ini juga dikenal sebagai modal sebab
akibat (causing modeling).
B. Tujuan
1) Memahami bagaimana statistik analisis jalur.
2) Mampu mengaplikasikan bagaiman
hubungan antara regresi korelasi dengan regresi ganda.
3) Mampu mengaplikasikan regresi
sederhana dan ganda serta bisa melakukan anaiisis jalur.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Konsep dan Pengertian
Analisi jalur yang
dikenal dengan path analysis dikembangkan pada tahun 1920-an oleh seorang ahli
genetika yaitu Sewall Wright (Joreskog & Sorbom, 1996; Johnson & Wichem, 1992). Path
analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antara variabel dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat
variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Melalui analisis
jalur ini akan dapat ditemukan jalur mana yang paling tepat dan singkat suatu
variabel eksogen menuju variabel endogen yang terkait.
B. Manfaat Analisis Jalur
Beberapa
Manfaat Analisis Jalur
1. Penjelas terhadap fenomena yang
dipelajari atau permasalahan yang diteliti
2. Prediksi nilai variabel endogen (Y)
berdasarkan nilai variabel eksogen (X)
3. Faktor diterminan yaitu penentuan
variabel eksogen (X) mana yang berpengaruh dominan terhadap variabel endogen
(Y), juga untuk menelusuri mekanisme (jalur-jalur) pengaruh variabel eksogen
(X) terhadap variabel endogen (Y).
4. Pengujian model, menggunakan theory triming, baik untuk uji reabilitas konsep yang sudah ada ataupun uji pengembang
konsep baru.
C.Prinsip-Prinsip Analisis Jalur
Prinsip
yang mendasari path analysis sebagai berikut:
1. Pada model path analysis, hubungan antar variabel bersifat
linear, adaptif dan bersifat normal.
2. Hanya sistem aliran kausal ke satu
arah artinya tidak ada arah kausalitas yang terbalik.
3. Variabel terikat (endogen) minimal
dalam skala ukuran interval dan ratio.
4. Menggunakan sampel probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel untuk memberikan peluang
yang sama pada setiap anggota popilasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
5. Observed variables diukur tanpa kesalahan (instrumen pengukuran valid dan reliable)
artinya variabel yang diteliti dapat diobservasi secara langsung.
6. Model yang dianalisis
dispesifikasikan (diidentifikasikan) dengan benar berdasarkan teori-teori dan
konsep-konsep yang rclevan artinya model teori yang dikaji atau yang diuji
dibangun berdasarkan kerangka teoritis tertentu yang mampu menjelaskan hubungan
kausalitas antar variabel yang diteliti.
D. Model Analisis Jalur
1.
Model Korelasi
Model
korelasi yang sering digunakan dan dipakai oleh peneliti dan mahasiswa yaitu Korelasi Pearson Product Moment (r). Kegunaan korelasi untuk mengetahui derajat hubungan
antar variabel eksogen dengan endogen.
2.
Model Regresi
Regresi adalah suatu proses memperkirakan
secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan
datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar
kesalahannya dapat diperkecil. Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya
adalah untuk meramalkan (memprediksi) variabel endogen (Y) apabila variabel
eksogen (X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh
hubungan fiigsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel eksogen (X)
terhadap variabel endogen (Y). Kerena ada perbedaan yang mendasar dari analisis
korelasi dan analisis regresi. Setiap ada analisis regresi otmatis ada analisis
korelasinya, tetapi sebaliknya analisis korelasi belum tentu diujii regresi
atau diteruskan dengan analisis regresi.
3.
Model Persamaan Struktur
Model
persamaan struktur yaitu apabila setiap variabel endogen (Y) secara unik
keadaannya ditentukan oleh seperangkat variabel eksogen (X). Gambar yang
memperlihatkan struktur hubungan kausal antar variabel disebut diagram jalur (Path Analysisp). Koefisien jalur menunjukkan pengaruh langsung variabel
eksogen k terhadap variabel endogen i. Sedangkan e i menunjukkan variabel atau
faktor residual yang fungsinya menjelaskan pengaruh variabel lain yang telah
teridentifikasi.
E. Materi Path Analysis
1.
Analisis jalur
Teknik
analisis jalur ini akan digunakan dalam mcnguji besamya sumbangan (kontribusi)
yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap digram jalur dari hubungan
kausal antar variabel X|, X2, dan X3 terhadap Y serta dampaknya kepada Z.
Anaiisis korelasi dan regresisi yang merupakan dasar dari perhitungan koefisien
jalur.
2.
Diagram Jalur (Path Diagram)
Pada
diagram jalur digunakan dua macam anak panah, yaitu anak panah satu arah yang
menyatakan pengaruh langsung dari sebuah variabel eksogen variabel penyebab (X)
terhadap sebuah variabel endogen variabel akibat (Y), dan anak panah dua arah
menunjukkan hubungan korelasional antara variabel eksogen.
jalur
hubungan tidak langsung dengan X3, karena harus melewati X2, dalam hal ini X2 dan X3 merupakan variabel endogen. Pada
gambar 3. Ditunjukkan diagram jalur yang lebih kompleks, karena melibatkan
variabel yang lebih banyak sehingga banyak jalur yang dianalisis. Variabel Xi
dan X? adalah variabel eksogen, yang mempunyai hubungan langsung dan tidak
langsung dengan Y. Dikatakan tidak mempunyai hubungan langsung dengan Y karena
Xt dan X2 untuk mencapai variabel Y harus melewati variabel antara yaitu X3. Dan pada gambar juga terlihat bahwa
variabel Xi dan Xi mempunyai jarur hubungan langsung
dengan X3. Dalam hal ini X3 dan Y adalah variabel endogen.
Hubungan antara variabel Xi dan X2 adalah reciprocal (saling
mempengaruhi), bukan kausal sehingga tidak bisa dianalisis.
3.
Koefisien Jalur
Dalam
korelasi arah dan kuatnya hubungan antar variabel ditunjukkan dengan koefisien
korelasi. Arah hubungan adalah positif dan negatif, sedangkan kuatnya hubungan
ditunjukkan dengan besar kecilnya angka korelasi. Koefisien korelasi yang mendekati
angka 1 berarti kedua variabel mempunyai hubungan kuat atau sempurna (Sugiyono:
2009).
Dalam
analisis jalur juga terdapat koefisien jalur. Koefisien jalur menunjukkan
kuatnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen. Koefisien jalur
adalah koefisien regresi standar (standar z) yang menunjukkan pengaruh variabel
eksogen terhadap endogen yang telah tersusun dalam diagram jalur.
4.
Perhitungan dengan Koefisien Jalur
Hubungan
jalur antar variabel dalam diagram jalur adalah hubungan korelasi, oleh karena
itu perhitungan angka koefisien jalur menggunakan standar skor z. Pada setiap
variabel eksogen tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain dalam
diagram, sehingga yang ada hanyalah suku resideunya yang diberi notasi e atau
sering juga disebut dengan variabel residual.
KESIMPULAN
Analisis
jalur merupakan analisis untuk mengetahui efek langsung dan tidak langsung dari
suatu variabel terhadap variabel lain. Untuk melakukan analisis jalur perlu
diketahui diagram jalur dan perhitungan koefisien jalur. Setiap model analisis itu berbeda-beda yaitu
korelasi, regresi, path, dan struktur.
SUMBER
Ridijan
dan Engkos. 2012. Cara Mudah Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Anaiisis
Jalur). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
PERTANYAAN FORUM
Setiap model analisis itu berbeda-beda yaitu
korelasi, regresi, path, dan struktur, jelaskan cara membedakannya antara
setiap korelasi, atau cara melit klu itu suatu korelasi, regresi dan path dan
struktur…?
MODEL ANALISIS
|
||||
Penjelasan
|
Korelasi
|
Regresi
|
Path (Jalur)
|
Struktural
|
Variabel
|
Tidak ada
|
Bebas (X)
|
Eksogen (X)
|
Eksogen (X)
|
Ketentuan
|
Terikat (Y)
|
Edogen (Y) Intervening (bila ada)
|
Edogen (Y) Intervening (bila ada)
|
|
Kegunaan
|
1. Explanation
(penjelasan)
Hubungan
dan predikasi
Kualitatif
|
1. Penjelasan
terhadap
fenomena
yang
dipelajari
Atau
permasalahan
y ang diteliti.
|
1. Penjelasan
2. Prediksi
Kualitatif
3. Faktor
Diterminan
4. Penelususran
mekanisme
(lintasan)
Pengaruh
5. Pengujian
model,
menggunakan
teori triining,
baik untuk uji
reabilitas
konsep yang
sudah ada atau
pun uji
pengembangan
konsep baru.
|
1. Penjelas
2. Prediksi
Kualitatif
3.
Pengujian
model,
menggunakan
uji t, baik
untuk uji
Reabilitas
konsep yang
sudah ada
atau pun uji
pengembangan
Konsep
baru.
|
2. Prediksi
Kuantitatif
3. Faktor
diterminan,
yaitu
penentuan
variabel
bebas
(X) yang
berpenganih
dominan
terhadap
variable
terikat (Y)
|
||||
Hubungan
Yang
dianalisis
Jenis data
Yang
dianalisis
|
Tunggal atau
Ganda
Skala interval
dan ratio
|
Bersifat tunggal
Skala interval
Dan ratio
|
Tunggal atau
Ganda
Minimal Skala
interval
dan data dinyatakan dalam
satuan baku atau z skor
|
Tunggal atau
Ganda
Data mentah
(raw data)
|
Prinsip
|
1. Hubungan
antar variable
bepola linear,
Bersifat
Normal
2. Sistem aliran
kausal dua
Arah
3. Minimal skala
Ukurinterval
dan ratio
4. Sampel
Random
5. Data yang di
ukur valid dan
Reliable
6. Model yang
Dianalisis
Berdasarkan
teori-teori
yang relev
|
1. Pada
prinsipnya
sama dengan
korelasi,
hanya sistem
aliran kausal
ke
satu arah.
|
1. Pada prinsipnya
sama dengan
korelasi dan
regresi
2. Sistem aliran
kausal ke satu
arah
3. Variabel terikat/
endogen (Y)
minimal dalam
skala ukur
interval dan
ratsio
|
1. Pada
prinsipnya
sama
dengan
korelasi,
regresi, path
analysis
2. Pola
hubungan
yang sesuai
adalah pola
hubungan
yang
mengikuti
regresi
model
regresi,
sedangkan
untuk
tujuan
|
sebab
akibat pola
yang tepat
adalah
model
struktural.
|
Apa gunanya melakukan analisis
sebelum penelitian?
·
Penjelas
terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti
·
Prediksi
nilai variabel endogen (Y) berdasarkan nilai variabel eksogen (X)
·
Faktor
diterminan yaitu penentuan variabel eksogen (X) mana yang berpengaruh dominan
terhadap variabel endogen (Y), juga untuk menelusuri mekanisme (jalur-jalur)
pengaruh variabel eksogen (X) terhadap variabel endogen (Y).
·
Pengujian
model, menggunakan theory triming, baik untuk uji reabilitas konsep
yang sudah ada ataupun uji pengembang konsep baru.
Bagaimana bentuk diagram jalur yang
komplek ?
Dikatakan diagram jalur yang lebih
kompleks, karena melibatkan variabel yang lebih banyak sehingga banyak jalur
yang dianalisis. Variabel Xi dan X? adalah variabel eksogen, yang mempunyai
hubungan langsung dan tidak langsung dengan Y. Dikatakan tidak mempunyai
hubungan langsung dengan Y karena Xt dan X2 untuk mencapai variabel Y harus
melewati variabel antara yaitu X3. Dan pada gambar juga terlihat bahwa
variabel Xi dan Xi mempunyai jarur hubungan langsung
dengan X3. Dalam hal ini X3 dan Y adalah variabel endogen.
Hubungan antara variabel Xi dan X2 adalah reciprocal (saling
mempengaruhi), bukan kausal sehingga tidak bisa dianalisis.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking